Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilda Rubiah
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rizky dan Karin, dua orang pencetus Nah Project, brand sneakers lokal asal Bandung, tidak menyangka produknya digunakan Presiden Jokowi.
Berawal dari mengikuti event sneakers Sole Vacation di Yogjakarta, Rizki bertemu dan berkenalan dengan Kaesang dan Never too Lavish, costumizer jaket denim bergambar peta Indonesia yang pernah dikenakan Presiden Jokowi saat touring ke Pelabuhanratu, Sukabumi.
Setelah perkenalannya itu, tiba-tiba Rizky menerima telepon dari ajudan Presiden Jokowi, yang mengaku sedang mencari sneakers buatan lokal yang bekualitas untuk dipakai di kedinasan.
Ternyata sneakers Nah Project direkomendasikan lewat Never too Lavish.
Ajudan Jokowi bernama Teddi tersebut meminta tiga sneakers yang disarankan Nah Project untuk dikirim secara langsung ke Istana Presiden di Bogor.
• Beasiswa SDF Bantu Kembangkan Kepekaan Sosial
• Aksi AKP Eko Viral, Kini Ada Permainan Masuk Pak Eko di Play Store, Begini Cara Mainnya
Namun karena ajudan tersebut meminta dikirim secepatnya, Rizky bersama timnya bergegas datang langsung ke Istana.
Sekira pukul 02.00 WIB dini hari, Rizky dan tim baru sampai tiba di Istana Bogor dan diterima oleh penjaga Istana.
Tak sempat untuk bertemu dengan ajudannya, Rizky dan Karin bertemu dengan penjaga istana, kemudian mengisi buku tamu.
Rizky mengaku sempat berekspektasi sneakers-nya akan dipakai oleh orang nomor satu di Indonesia itu, namun dia merasa belum cukup percaya diri.
Selang dua hari setelah mengantar sneakers ke Istana, Presiden Jokowi pun terlihat mengenakan sepatu Nah Project dalam We the Fest.
"Dari sanalah kami dan tim senang kegirangan gitu sampai teriak-teriak di kantor," ujar Rizky, founder Startup Sneakers Nah Project kepada Tribun Jabar saat ditemui di Jalan Lombok No 15 Bandung, Selasa (28/8/2018).
Setelah produknya digunakan orang nomor satu tersebut, Nah project kebanjiran orderan.
Dalam waktu 10 menit, lebih dari 1000 pasang sepatu laku diburu pembeli.
Dari sanalah Rizky dan Karin mendapat semangat baru dan bertekad untuk lebih fokus merintis usaha yang belum genap setahun itu.