Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn.) Dr Moeldoko mengatakan masyarakat harus memanfaatkan peluang dan inovasi untuk mempercepat pembangunan desa.
Karena hingga tahun 2018 total dana desa yang telah tersalurkan sebesar Rp 128 triliun. Dan sejak tahun 2015, sepanjang 126 ribu kilometer jalan desa terbangun.
Baca: Generasi Terakhir Daihatsu Taft di Indonesia
“Konektivitas atau infrastruktur dan ekonomi digital menjadi peluang bagi percepatan pembangunan. Desa harus berpikir menggunakan teknologi untuk kepentingan ekonomi dan kemajuan desa,” ujar Moeldoko dalam seminar Bakti Desa IV dengan tema “Inovasi Teknologi pada Pembangunan Desa untuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0” yang diselenggarakan di Universitas Udayana, Jumat (31/8/2018), seperti dikutip Tribunnews.com dari keterangannya.
Mantan Panglima TNI ini pun menceritakan optimisme yang muncul di beberapa tempat bagaimana kepala desa berlomba-lomba memperkuat desa, sehingga masyarakat menjadi sejahtera.
Untuk itu Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini juga berpesan bagaimana membangun desa secara partisipatif.
Perencanaan pembangunan dilakukan dengan musyawarah yang melibatkan semua pihak. Memikirkan tantangan yang dihadapi dan pengembangan potensi desa. Termasuk dalam menghadapi tantangan yang mendasar, seperti kemiskinan, kesehatan dan masalah sanitasi.
“Dalam melakukan musyawarah desa, undang seluruh elemen masyarakat. Undang perguruan tinggi, dunia usaha, pelaku usaha, pikirkan produk unggulannya apa, agar pemanfaatan dana desa menjadi pengungkit kemajuan desa,” pesannya.