News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan Polisi

Terduga Pelaku Penembakan Polisi di Jalan Tol Ditembak Mati di Dekat Kandang Ayam

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kandang ayam di RT 03 RW 13, Desa Kalisalak, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (3/9/2018). Ini merupakan lokasi penyergapan terduga pelaku penembakan polisi di tol Kanci.

TRIBUNNEWS.COM - Densus 88 Anti Teror menembak mati dua dari empat terduga pelaku penembakan polisi di Tol Kanci-Pejagan, Cirebon, beberapa waktu lalu.

Tersangka Rajendra Sulistiyanto dan Ica Ardeboran terpaksa ditembak mati lantaran melawan petugas, saat disergap di dekat kandang ayam RT 03 RW 13, Desa Kalisalak, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (3/9/2018) sekitar pukul 09.30.

Sementara dua lainnya diamankan dalam kondisi hidup. Mereka dibawa untuk pengembangan.

Lokasi penyergapan dua pelaku yang juga merupakan teroris jaringan JAD itu diketahui berada di lahan pertanian bawang merah.

Beberapa petani bawang merah pun melihat sekumpulan orang yang sedang berada di sekitar kandang ayam untuk menyisir.

"Ya, tadi saya lihat. Ada beberapa juga bawa senjata. Sedang menyisir ke arah selatan dari kandang ayam itu," kata Sirun (45), Petani Bawang Kalisalak, Margasari.

Selain Sirun, petani bawang merah lainnya pun ikut melihat hal serupa.

Dia adalah Eko (40), seorang petani bawang merah yang berjarak sekitar 500 meter ke arah selatan dari kandang ayam itu.

Saat sedang bertani, Eko melihat sekitar 20 lebih personel sedang menyisir dan memeriksa gubuk putih yang diketahui merupakan tempat tinggal para pelaku saat buron.

"Iya, tadi saya lihat banyak orang bersenjata sekitar 20 orang lebih. Cuman saya ga tau kalo itu sedang mengejar para teroris," ungkap Eko sembari menunjuk gubuk putih tersebut.

Lewat pantauan Tribunjateng.com di lokasi, jarak antara kandang ayam ke gubuk putih itu berkisar sejauh 1 km lebih.

Untuk dapat mencapai gubuk berukuran 4x2 meter itu, kendaraan roda dua hanya bisa melintas lewat pinggir rel.

"Ya bisa juga jalan kaki cuman jauh sekali. Biasanya warga sini pakai motor. Kalau tadi saya lihat, para anggota bersenjata itu jalannya menyisir," tambah Eko.

Dalam hal ini, Eko mengaku sama sekali tidak mendengar suara baku tembak di sekitarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini