TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean menanggapi Presiden Jokowi yang meminta jajarannya menjelaskan nilai tukar rupiah atas dolar AS yang semakin anjlok.
Dilansir dari laman Twitternya pada Rabu (5/9/2018), Ferdinand awalnya menanggapi hal tersebut dari berita berjudul 'Jokowi Minta Jajarannya Jelaskan ke Publik soal Pelemahan Rupiah'.
Ferdinand menerangkan, saat ini Indonesia mengalami pelemahan rupiah, maka Presiden Jokowi tidak berani muncul.
Meski demikian, apabila bagi-bagi maka Jokowi di paling depan.
"Presiden begini koq mau 2 periode," sindir Ferdinand Hutahean.
Menurut dia urusan yang seharusnya dilakukan camat diambil alih oleh Presiden Jokowi, sementara urusan kedaruratan negara karena dolar mempersekusi rupiah dan negara diambang krisis, malah minta jajarannya.
"Bapak ini sebetulnya siapa sih?" imbuh dia.
Ferdinand menjelaskan harapannya agar negara masih memiliki Presiden sebagai pemimpin.
"Bukan hanya sebagai pejabat yang menduduki kursi kepresidenan tapi tak jua jadi pemimpin," tegasnya.
Menurut Ferdinand, negara telah di ambang krisis berat, jurang menganga siap menelan bangsa.