TRIBUNNEWS.COM - Ahli Ekonomi Asal Amerika Serikat, Steve Hanke menyebut pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal melemahnya nilai tukar rupiah adalah omong kosong.
Jokowi diketahui menyebut pelemahan nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat bukan hanya terjadi terhadap rupiah saja, tetapi juga mata uang negara lain.
"Tidak hanya negara kita, Indonesia, yang terkena pelemahan kurs, tidak hanya Indonesia," ujar Jokowi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/9/2018).
Menurut Jokowi, pelemahan rupiah saat ini lebih disebabkan sentimen dari eksternal, seperti kenaikan suku bunga The Fed, perang dagang antara China dan Amerika Serikat, dan krisis yang melanda Turki serta Argentina.
"Ini faktor eksternal yang bertubi-tubi. Saya kira yang paling penting kita harus waspada, kita harus hati-hati," ujar Jokowi.
Mengenai faktor eksternal yang disebutkan di atas, Steve Hanke lantas menyebut pernyataan yang dikemukakan oleh Jokowi adalah omong kosong.
Pernyataan pedas Steve Hanke rupanya mengundang kontroversi.
Para politikus sibuk memberikan tanggapan, diantaranya adalah Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.