TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Solidaritas Islam (PSI) Mohamad Guntur Romli membuktikan harga telur ayam tidak berdampak dengan kenaikan dolar.
Dilansir dari laman Twitternya pada Senin (10/9/2018), Mohamad Guntur Romli mengunggah video istrinya sedang beli telur ayam.
Menurut Guntur, harga telur yang dibeli sang istri tetap Rp 22 ribu per kilogram.
Menurutnya harga tersebut tidak ikut naik karena lemahnya rupiah dan kenaikan dolar.
Romli mengatakan, sang istri sempat menanyakan kepada pedagang alasan dibalik maraknya pemberitaan harga telur naik karena nilai tukar dolar naik.
Lalu pedagang tersebut menegaskan, telur ayam yang dijualnya merupakan lokal, bukan dari Amerika.