TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo mengajak para perempuan Indonesia untuk menjadi ibu bangsa.
"Jadilah Ibu Bangsa wahai perempuan Indonesia. Saya ulangi, jadilah Ibu Bangsa wahai perempuan Indonesia. Ini adalah sebuah tanggung jawab besar perempuan Indonesia untuk menjadi Ibu Bangsa," kata Presiden Joko Widodo saat membuka acara Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Jumat (14/9/2018) seperti disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam rilisnya, Sabtu (15/9/2018).
Dalam kegiatan ini, Presiden Jokowi sekaligus membuka General Assembly International Council of Women ke-35.
Jokowi menjelaskan, Ibu Bangsa yang ia maksud adalah mereka yang mendidik anak-anak sebagai penerus masa depan bangsa, yang memperbaiki mentalitas bangsa, yang menjaga moral keluarga, yang menjaga alam untuk cucunya, serta yang menggerakkan ekonomi keluarga untuk masyarakat.
Presiden Joko Widodo juga memuji peranan para ibu dan kaum perempuan selama ini yang telah turut membangun bangsa.
Baca: Roy Suryo Diminta SBY Selesaikan Kasus Barang-barang Milik Kemenpora dalam Waktu 7 Hari
Dia mengemukakan, sejak berdirinya negara kita, Indonesia memiliki banyak sekali tokoh perempuan yang menjadi inspirasi bangsa.
Saat zaman perjuangan bangsa pun Indonesia telah melahirkan tokoh-tokoh perempuan yang diabadikan dalam sejarah.
"Zaman dulu kita mengenal perempuan-perempuan pejuang kemerdekaan. Dari Laksamana Malahayati, Dewi Sartika, Ibu Kartini, Christina Martha Tiahahu, dan banyak lagi pahlawan-pahlawan perempuan kita," kata Jokowi.
Sementara di masa pembangunan kini, kiprah kaum perempuan juga dapat dirasakan dalam pemerintahan.
Tercatat, saat ini, sebanyak 8 pos menteri Kabinet Kerja diisi oleh kaum perempuan.
"Ada yang lemah lembut gemulai seperti Bu Yohana Yembise dan Nila Moeloek. Tapi ada juga yang aktif, agresif, dan galak seperti Bu Susi. Tapi yang jelas kalau 8 menteri saya ini ngambek bareng, pusing saya," canda Presiden disambut tawa peserta acara.
Kiprah perempuan juga dirasakan dalam perhelatan Asian Games 2018 lalu.
Dari 31 medali emas yang diperoleh Indonesia, sebanyak 12 medali disumbangkan oleh para atlet perempuan Indonesia.
Baca: Bayar Uang Pengganti 7,3 Juta Dollar AS, Novanto Jual Rumah Pemberian Orang Tuanya di Jatiwaringin
"Coba kita lihat yang dapat emas. Kita punya spider woman Aries Susanti dan Puji Lestari. Ini dapat 2 emas di panjat tebing. Cepat sekali. Kemudian ini Lindswell di wushu kita juga dapat 1 emas. Ini ratu wushu Asia. Artinya kita punya srikandi-srikandi yang akan berjuang untuk Merah Putih, untuk negara kita," kata Jokowi.