News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kirab Pemuda Tingkatkan Persatuan Bangsa

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Upacara pengukuhan peserta kirab pemuda 2018 digelar di Kantor Kemenpora, Jakarta, Minggu (2/9/2018). Kirab Pemuda 2018 akan mengelilingi 34 provinsi dan 100 Kabupaten/Kota selama 73 hari. Program ini akan memfasilitasi para pemuda dari seluruh Indonesia untuk berkarya dan meningkatkan kreativitas dan kearifan lokal daerah. TRIBUNNEWS/HO

TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), adakan deklarasi Pemuda Indonesia Bersatu.

Acara tersebut adalah bagian dari rangkaian acara kirab Pemuda 2018.

Bertempat di Pattimura Park Ambon, kegiatan melibatkan ratusan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan, mahasiswa dan siswa SMA, SMK dan MA kota Ambon, Jum'at (14/9/18).

Perwakilan Deputi Pemberdayaan Pemuda, Joni Sihite menyampaikan pesan bagi para pemuda yakni sebagi pemuda Indonesia, jadilah bagian dalam penyelesaian masalah bukan menjadi pemicu masalah.

Perbedaan suku, agama, ras, warna kulit merupakan keberagaman, yang menjadi kekuatan mempersatukan bangsa dan negara dalam wujud Bhinneka Tunggal Ika.

"Jika tidak berbeda maka akan terjadi keanehan, karena itu pemuda Indonesia jangan melihat perbedaan tetapi dikendalikan menjadi kekuatan bersama," katanya.

Dijelaskan, Kirab Pemuda bernilai strategis demi masa depan bangsa.

Diantara tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan persatuan dan patriotisme pemuda yang selaras dengan Bhinneka Tunggal Ika.

"Selain itu mempromosikan kreativitas sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan potensi pemuda, dan mendorong optimalisasi potensi daerah melalui peran pemuda," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Asisten II Pemkot Ambon, Robby Silooy juga berpesan, pemuda Indonesia haruslah memiliki pemahaman yang baik dalam menerima perbedaan sebagai kekuatan bukan ancaman, dan memiliki tradisi toleransi dalam menghadapi perbedaan.

Pihaknya juga meminta para peserta maupun pendamping untuk menceritakan kondisi Ambon dan Maluku secara umum, setelah kembali ke kota asal.

"Kota Ambon merupakan kota yang damai, menghargai perbedaan, dan akan menjadi kota musik dunia, dan tidak kalah pentingnya Provinsi Maluku dijadikan laboratorium kerukunan umat beragama," ungkapnya.

Di akhirnya acara, peserta Kirab Pemuda dan ratusan pemuda yang terlibat melakukan ikrar dan penandatanganan Indonesia bersatu.

Kota Ambon merupakan kota ketiga di zona II, setelah Jayapura dan Manokwari yang disinggahi 50 peserta Kirab Pemuda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini