News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bambang Brodjonegoro: TGB Sosok Pemimpin yang Patut Dicontoh Semua Kepala Daerah

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo saat dibonceng Gubernur NTB, Muhammad Zainul Madji atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat meninjau lokasi pengungsian korban bencana gempa di Lombok, Selasa (14/8/2018)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa TGB M Zainul Majdi merupakan sosok seorang pemimpin yang patut untuk dicontoh oleh semua pemimpin daerah yang saat ini menjabat, karena Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi lebih baik dibawah kepimpinannya selama 10 tahun ini.

TGB berhasil mengurangi angka kemiskinan hingga turun 10 persen dan menjaga pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen.

"Saya pelajari NTB dan selama dibawah kepimpinan TGB berhasil menorehkan pencapaian fonomenal bagi seorang gubernur dalam menangani kemiskinan. Bayangkan dari tingkat kemiskinan 24 persen pada 2008 lalu, turun 10 persen menjadi 14,7 persen pada 2018. Ini bukan prestasi yang mudah di banyak daerah, bahkan pertumbuhan mencapai 7 persen," ujar Bambang dalam talkshow peluncuran buku TGBNomics: Ikhtiar NTB Untuk Indonesia dan Malam Penggalangan Dana Untuk Lombok Sumbawa Bangkit, akhir pekan lalu, di Jakarta.

Bambang yang juga menjadi narasumber dalam buku TGBNomics memberikan beberapa tanggapan terkait kinerja TGB selama menjabat sebagai Gubernur NTB.

Dia menyatakan dengan tegas bahwa TGB merupakan sosok seorang pemimpin yang patut untuk dicontoh oleh semua pemimpin yang saat ini menjabat. 

Menteri PPN melihat Provinsi NTB menjadi lebih baik dibawah pimpinan TGB selama 10 tahun ini. 

Padahal banyak provinsi di Indonesia yang angka kemiskinannya masih menempati angka 20 persen.

Baca: Jokowi: Masyarakat Semakin Dewasa, Makin Pintar Melihat Siapa yang Harus Dipilih

Hal ini membuktikan bahwa NTB telah bangkit dari kemiskinan. 

"Bedanya, kemiskinan 14 persen memang lebih tinggi dari nasional (9,82 persen). Tetapi kalau melihat provinsi lain di atas 20 persen, itu masih banyak. Jadi ini bukan masalah kebijakan pusat. Menurunkan kemiskinan perlu effort, karena kemiskinanan sifat multi-sektor, caranya tidak gampang. Bantuan itu bukan sustainable, jadi suatu kebijakan atau aksi berbagai aspek ekonomi menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran untuk meningkatkan ekonomi seperti yang dilakukan TGB," jelasnya.

Bambang mengomentari buku TGBNomics yang ditulis wartawan ekonomi senior Neneng Herbawati, dapat memberikan pengalaman bagaimana seorang pemimpin daerah menerapkan kebijakannya dengan melihat potensi ekonomi dan kearifan lokal.

"Jadi kalau melihat upaya pemimpin daerah, terus terang banyak yang melihat anggaran pemerintah kurang dan itu selalu dijadikan sebagai alasan. Padahal saya tahu persis bahwa NTB itu dana transfer daerah enggak besar, tetapi gubernurnya inovatif. Jadi bukan banyaknya tetapi dengan kebijakan yang jelas dimana muaranya untuk mengurangi kemiskinan. Jadi yang menjadi ciri khas buku ini adalah kesungguhan kepala daerah menurunkan kemiskinan secara drastis," kata dia.

Jokowi (kiri) Bonceng TGB (kanan) Menggunakan Motor Trail Kunjungi Korban Gempa, Lombok Selasa (14/8/2018). (Twitter/KSPgoid)

Moeldoko: TGB Sudah Paripurna

Pada kesempatan launching buku TGBNomics ini, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko yang hadir mewakili Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo menyampaikan selamat dan apresiasi atas kerja TGB sebagai Gubernur NTB selama 10 tahun ini. 

"Pak Presiden tidak bisa hadir karena ada tugas, beliau menugaskan saya untuk mewakili. Untuk itu, pertama ingin menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Tuan Guru Bajang, Bapak Gubernur NTB M Zainul Majdi. Kami berpandangan bahwa Bapak telah menjalankan tugas dan mengakhirinya dengan paripurna," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini