TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Johan Budi mundur dari posisi juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) capres Joko Widodo dan cawapres Ma'ruf Amin.
"Bukan Jubir Presiden, tapi Jubir TKN, saya mengundurkan diri sebagai jubir TKN. Sekitar 10 hari yang lalu ngomong mundurnya," tutur Johan melalui pesan singkat kepada wartawan, Jakarta, Senin (17/9/2018).
Adapun alasan Johan mundur dari jubir TKN, dikarenakan ingin fokus mengkampanyekan dirinya sebagai calon anggota legislatif (caleg) dan sebagai Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi.
"Ini membutuhkan waktu dan pikiran, sementara jadi Jubir TKN juga kan harus ikut kampanye TKN, dan mengikuti kegiatan yang dilakukan TKN, tentu membutuhkan waktu yang banyak juga," ujar Johan.
Mantan jubir KPK yang saat ini juga sebagai politisi PDI Perjuangan, ikut dalam kontestasi pemilu legislatif 2019 untuk Dapil Jatim VII.
Dapil tersebut meliputi, Pacitan, Ponorogo, Magetan dan Trenggalek.
Johan akan bersaingi dengan putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edy Baskoro Yudhoyono atau Ibas.