News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahun Depan, Jokowi Janji Serahkan 9 Juta Sertifikat Tanah

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo saat melakukan penyerahan sertifikat hak atas tanah di Lapangan Luar Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/9/2018)

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Presiden Joko Widodo membagikan 10.000 sertifikat tanah bagi masyarakat Tangerang, Banten.

Hal itu merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mencapai target pemberian tujuh juta sertifikat tanah di tahun ini.

Presiden bercerita, setiap datang ke berbagai provinsi selalu mendapatkan keluhan soal sengketa dan konflik tanah. Pasalnya, dari 126 juga bidang tanah yang harusnya bersertifikat, baru ada 46 juta sertifikat di 2015.

"126 juta sertifikat yang harusnya sudah dipegang rakyat. nyatanya baru 46 juta yang pegang, masih 80 juta sertifikat yang harus diserahkan," kata Presiden di ICE BSD City, Rabu (26/9).

Sebab, dahulu pemerintah setidaknya hanya mampu mencetraj 500.000-600.000 sertifikat tanah.

"Kalau 80 juta, masyarakat masih butuh 160 tahun untuk memegang sertifikat," jelas dia.

Baca: Avanza Tetap Jadi Kontributor Penjualan Terbesar Toyota di Jawa Tengah

Maka itu Jokowi perintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil untuk mengejar hal ini lantaran, rakyat menunggu untuk dilayani sertifikat yang murah dan tak berbelit-belit.

Presiden pun memberi target di tahun ini setidaknya tujuh juta sertifikat tanah yang dikeluarkan dan tahun depan bertambah sembilan juta.

Dengan begitu, ia memperkirakan di 2023 seluruh tanah di Banten telah bersertifikat, sehingga tidak ada lagi sengketa tanah. "Saya ingatkan terus, agar selesai semua karena pegang sertifikat ini hak rakyat," jelas Presiden.

Berita ini sudah tayang di kontan berjudul Jokowi targetkan tidak ada lagi sengketa tanah di Tangerang pada 2023

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini