TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih, akui lakukan pertemuan dengan Direktur Utama PT PLN, Sofyan Basir dan Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati.
Selain dengan mereka berdua, Eni juga akui telah melakukan sejumlah pertemuan dengan Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN, Supangkat Iwan Santoso.
Namun, ketika ditanyai maksud dari pertemuan tersebut apakah bertujuan untuk penunjukkan Blackgold Natural Resources Limited sebagai konsorsium, Eni menjawab dengan ambiguitas.
"Saya kan kenal karena mereka memang mitra saya. Tapi kalau soal melobi, hmm... Paling nggak kita memang sering ketemu seperti yang sudah saya jelaskan ke penyidik. Bahwa ada pertemuan dengan Pak Sofyan, Bu Nicke, dan Pak Iwan," ucap Eni di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2018).
Eni juga mengatakan akan mengembalikan sejumlah uang yang diberikan oleh bos Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo.
"Jumlah nanti ya. Tunggu infonya besok, yang pasti berusaha saya cicil dan Insya Allah semua yang pernah saya terima. Tapi kalau digunakan untuk Munaslub Golkar atau untuk kegiatan Golkar, ya Golkar saya mohon untuk dikembalikan," tutur Eni.
Eni pun berjanji akan kooperatif terhadap semua kesaksian yang dia berikan kepada penyidik KPK.
"Saya sudah janji untuk kooperatif, jadi awal perjalanan saya sejak saya ditugaskan sampai saya di sini. Semua perjalanan itu sudah saya sampaikan ke penyidik. Terang benderang, mudah-mudahan tidak ada yang lupa," katanya.