TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memanfaatkan sejumlah pelabuhan milik swasta yang ada di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, untuk menyadarkan kapal-kapal bantuan kemanusiaan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Arif Toha mengatakan, berdasarkan informasi sementara yang diterima di pusat, Pelabuhan Pantoloan mengalami kerusakan quary crane yang digunakan kegiatan bongkar muat peti kemas.
"Tetapi untuk dermaganya bisa digunakan bersandar kapal bantuan, kemudian pelabuhan lain seperti Pelabuhan Wani satu dermaga rusak dan satu dermaga lagi bisa digunakan untuk kapal kecil," papar Arif di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).
Baca: Layanan Telekomunikasi di Palu dan Sekitarnya Berangsur Pulih
Sementara untuk pelabuhan yang berada di Donggala, kata Arif, Kemenhub belum mendapatkan informasi secara lengkap dan berdasarkan kabar yang beredar mengalami kerusakan berat di beberapa pelabuhan.
"Berita yang beredar pelabuhan di Donggala mengalami patah," kata Arif.
Menurutnya, untuk menyalurkan bantuan ke Donggala melalui jalur laut, Kemenhub akan berkoordinasi dengan pihak swasta yang memiliki pelabuhan.
"Ada beberapa yang dimiliki swasta, biasanya digunakan untuk mengakut pasti, nanti bisa kita gunakan untuk bantuan," ucap Arif.