News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sulteng

Polri Akan Kirim 1.400 Personel Tambahan untuk Rehabilitasi Palu Pasca Gempa dan Tsunami

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puing bangunan di Perumnas Balaroa akibat gempa bumi yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia. KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri terus berupaya membantu para korban bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala, di Sulawesi.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan pihaknya berencana mengirimkan personel tambahan sebanyak 1.400 personel.

Personil ini akan difokuskan membantu mengamankan dan merehabilitasi Palu pasca gempa dan tsunami.

"Ini rencananya akan dikirim lagi kesana kemungkinan sekitar 1.400 personel akan membantu mengamankan, kemudian merehabilitasi, membersihkan disana seperti di Lombok," ujar Setyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).

Baca: Kisah Atlet Paralayang Singapura Berjibaku Bertahan Hidup Saat Tsunami Menerjang Palu

Hingga saat ini Polri telah mengirimkan sejumlah personel dari Polda di sekitar kota Palu untuk membantu.

Jenderal bintang dua ini menyebut telah ada tiga SSK (satuan setingkat kompi) yang diterjunkan membantu para korban. 

"Polri sudah mengirimkan bantuan personel dari Polda-Polda tetangga. Polda Sulut, Sulsel, Sulbar, Polda Gorontalo. Tiga SSK, satu SSK 100 orang," tukasnya. 

Sebelumnya diberitakan, tsunami menghantam Kota Palu dan sejumlah kabupaten di sekitarnya di Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) usai kawasan tersebut dihantam gempa berkekuatan 7,4 SR.

BNPB mengungkapkan bahwa hingga Minggu (30/9) jumlah korban tewas yang sudah berhasil ditemukan sejumlah 832 orang, 540 orang luka berat, serta 16.732 pengungsi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini