TRIBUNNEWS.COM, PALU - Nuriadi (45) menjadi saksi mata detik-detik tanah di Perumnas Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah amblas sekitar 5-10 km usai diguncang gempa magnitudo 7,7.
Balaroa merupakan salah satu titik yang mengalami dampak terparah gempa yang mengguncang Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Nuriadi menceritakan, saat kejadian ia berada dalam masjid, baru saja selesai melaksanakan salat Magrib.
Baca: Data Perguruan Tinggi Kini Terintegrasi dengan Data Kependudukan
"Saat saya mendengar gemuruh, saya langsung berlari keluar dari masjid dan tanah sudah terbelah," kata Nuriadi kepada Tribun saat ditemui sementara mencari sisa-sisa barangnya yang masih utuh, Selasa (2/10/2018).
Nuriadi mengungkapkan, sebelum tanah amblas sekitar 5-10 meter, ia menyaksikan dari jauh tanah terputar dan mengeluarkan air bercampur lumpur.
"Kemudian tanah bergeser bersama seluruh bangunan sekitar 300-500 meter dari posisi semula," ujarnya.
Sambil menteskan air mata, Nuriadi mengatakan, meski bersyukur karena berhasil selamat, tetapi ia sedih karena tidak bisa menyelamatkan istrinya dari bencana dahsyat tersebut.
Baca: Inilah Tampilan Mobil Kesayangan Aktor Rio Dewanto, Menantu Ratna Sarumpaet
"Posisi istri saya ada dalam rumah karena sakit, sehingga sudah tidak sempat saya selematkan. Tapi alhamdulillah paginya saya temukan jenazahnya dan sudah dimakamkan," kata dia.
Kata Nuriadi, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, dihuni ribuan penduduk dan hanya sedikit yang berhasil menyelamatkan diri pada saat kejadian.
"Sampai sekarang masih banyak yang belum ditemukan karena tertimbun," ucapnya.
Ia berharap supaya pemerintah cepat mengambil tindakan, mau dikemanakan warga kelurahan Balaroa setelah adanya bencana ini.
"Kita harus mendapat tempat yang layak. Karena kalau lokasi ini mau digarap kembali tidak mungkin karena air dan lumpur di bawah,"tuturnya.(Tribun Timur/Nurhadi)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul "VIDEO: Kesaksian Warga Balaroa Palu Selamatkan Istri saat Diterjang Gempa".