Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi layanan Sehat (ALS) Dompet Dhuafa menginisiasi pos kesehatan untuk warga korban Gempa dan Tsunami di desa Lolu, Kabupaten Sigi Barimoru, Minggu (7/10/2018).
"Kami mempersiapkan dua dokter, dua perawat dan satu apoteker untuk melayani 50 sampai 100 orang yang ingin berobat ke posko Kesehatan Dompet Dhuafa," kata Rosita Rivai selaku GM kesehatan Dompet Dhuafa di Sigi.
Baca: Dapatkan Kritikan, Jokowi Angkat Bicara soal Anggaran Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Bali
Ada sekira 64 orang yang memeriksakan kesehatannya ke pos Kesehatan Dompet Dhuafa.
Mulai dari orang lanjut usia, orang dewasa, serta anak kecil.
Pasca-Gempa dan tsunami banyak masyarakat yang mengalami penyakit ispa, batuk, nyeri otot (mialgia), dan pusing.
Baca: Tim SAR Temukan Enam Jenazah dari Perumnas Bolaroa, Baru Satu Teridentifikasi
Korban Gempa dan tsunami mulai khawatir dengan penyakit yang menyerang anggota keluarganya.
Faktor makan tidak teratur dan kurangnya istirahat di tenda pengungsian dapat mengakibatkan daya tahan tubuh para korban menurun.
"Kami sangat bersyukur Dompet Dhuafa membuka pos kesehatan di desa kami. Kami sudah mulai menurun daya tubuh kami karena kurang tidur dan makan tidak teratur," ucap Aminah warga setempat yang mendapatkan layanan kesehatan.