Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi menilai status bencana nasional perlu ditetapkan jika proses rehabilitasi pasca-bencana alam baik di Sulawesi Tengah ataupun Nusa Tenggara Barat dirasa berat.
Ketua Komisi IX DPR RI itu mengatakan dengan penetapan status bencana nasional, proses rehabilitasi akan menjadi lebih fokus.
Baca: Asiang Bantah Beri Uang 30.000 Dollar AS untuk Zumi Zola dan Istri ke Amerika
"Jadi memang kalau kita mengakui bahwa berat melakukan rehabilitasi maka harus ini dicanangkan sebagai bencana nasional," ujar Dede kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018).
"Dengan (status) bencana nasional maka tentu proses rehabnya itu benar-benar terfokus. Berapa alokasi anggaran yang disiapkan, berapa dana yang disiapkan. Nah ini benar-benar harus menjadi titik fokus kita," imbuhnya.
Baca: Suparniyati Tak Bisa Hafal Nama Menpora, kata Imam Nahrawi: Nggak Apa yang Penting Emas
Mantan aktor laga itu juga memberikan perhatian kepada pemerintah soal kondisi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, hal tersebut tidak boleh ditanggapi santai karena hal itu akan berpengaruh terhadap situasi dalam negeri.
Baca: Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng Dipungut Biaya oleh Rumah Sakit, Begini Kisahnya
Sehingga, Dede meminta pemerintah memprioritaskan masyarakat korban bencana alam di Sulteng dan NTB.
"Jadi menurut saya pemerintah tidak boleh juga mengganggap ini (pelemahan rupiah) tenang-tenang saja. Semua harus diperhatikan baik-baik bahwa mana yang jadi prioritas kita saat ini yaitu warga Sulteng, Warga NTB, Lombok," katanya.