TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kantor wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).
Kehadiran istri Anwar Ibrahim ke kantor JK, salah satunya membahas bantuan untuk korban terdampak gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, Sulawesi Tengah, juga termasuk bantuan untuk Lombok, NTB.
Wan Azizah menyatakan, atas nama Malaysia ia menyampaikan simpati mendalam atas peristiwa yang terjadi pada 29 September lalu itu.
"Kerajaan Malaysia bersimpati dan juga menawarkan bantuan untuk meringankan sedikit beban warga yang terkena bencana baik di Sulawesi Tengah maupun Lombok," kata Wan Azizah.
Ia mengatakan, Malaysia telah memberikan bantuan berupa pesawat angkut bahan bakar, seperti E 400 M dan 2 pesawat C 130 untuk mengangkut barang-barang kebutuhan.
"Kita bagikan pesawat E 400 M, itu pesawat besar. Untuk bawa Pertamina punya minyak dari Balikpapan, station di Jakarta dibawa ke Balikpapan dan juga dua C 130 yang bawa barang-barang dari Labuan, itu yang kami berikan," terang dia.
Selain itu, ia mengatakan pada 4 Oktober lalu, Malaysia juga telah memberikan bantuan dana sebesar 1 juta Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 3,6 miliar.
Lebih lanjut ia menambahkan, negara serumpun ini juga akan memberikan dana khusus rehabilitasi korban berdampak, khususnya di bidang Pendidikan.
Direncanakan dana rehabilitasi tersebut akan diberikan langsung Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim pada esok hari.
"Dan juga kita akan insyallah adakan lagi perdana menteri besok (beri) dana bantuan terkasih utamanya pada bidang pendidikan," terangnya.
Sebelum menemui JK, Wan Azizah terlebih dahulu bertemu Presiden Jokowi dan Menlu RI Retno LP Marsudi pada Selasa pagi di Istana Bogor.
Pada pertemuan tersebut membahas salah satunya terkait isu Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Alhamdulilah saya dapat ketemuan dengan pak Jusuf Kalla yang telah memberikan sambutan kepada kami dan rombongan. Saya merasakan sebuah gembira," ungkap dia.