TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama empat tahun memimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai berhasil oleh berbagai pihak. Sebagai bukti, 9 agenda prioritas yang tertuang dalam janji kampanye sudah terealisasi dengan baik.
Pakar politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Hariadi menilai Presiden Jokowi sudah berhasil memimpin Indonesia dengan baik selama empat tahun kepemimpinannya. Sebagai bukti, sembilan agenda prioritas telah berhasil diwujudkanya dengan baik.
"Tinggal masalah penegakan hukum yang harus terus didorong kedepannya," ujar Hariadi dalam keterangannya, Jumat (12/10/2018).
Baca: 10 Kecamatan di Bandung Berpotensi Ambles, Waspada Gempa Disusul Tanah Bergerak
Hariadi memaklumi masalah penegakan hukum sulit diurai secara cepat karena memang banyak aturan hukum yang tumpang tindih satu dengan yang lain dan juga Inkonsistensi antar aturan juga masih banyak ditemui. "Hal itu ditambah dengan kelemahan komitmen aparat penegak hukum," imbuhnya.
Sisi ekonomi, Hariadi memuji langkah cepat Jokowi dalam merespon sesuatu sehingga pertumbuhan ekonomi di dalam negeri relatif baik.
"Juga pembangunan infrastruktur di berbagai daerah yang terus digencarkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi," tandasnya
Baca: Kento Momota Diduga Habiskan Malam dengan Yuki Fukushima, Terkuak Saat JADA Sidak Asrama
Bilapun ada sedikit masalah, dia menyebut hal itu lebih kepada pengaruh ekonomi global yang berada di luar kuasa pemerintah untuk mengaturnya.
"Jadi secara kuantitatif obyektif kondisi pemerintahan Jokowi secara umum lebih baik dibanding era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," klaim dia.
Bahkan, kata dia, Jokowi berhasil merebut kembali PT Freeport ke tangan Indonesia yang sebelumnya tidak berhasil dilakukan.
Lebih lanjut Hariadi menilai leadership Jokowi juga bagus karena sesuai dengan prinsip demokrasi yang mengedepankan pendekatan persuasif, bahkan kepada pihak-pihak yang mengkritiknya sekalipun.
Leadership ala Jokowi, kata dia bukan ala militer yang otoriter dan totaliter yang diharapkan kelompok oposisi.
"Kalau seperti itu yang dikehendaki para demonstran yang menentang keras pemerintah pasti akan ditangkapi semua. Apakah oposisi suka seperti itu?" tanya dia.
Namun Hariadi melihat Jokowi bukan tipe pemimpin yang suka memberangus orang-orang yang berbeda pendapat.
"Beliau lebih senang memimpin sesuai tata aturan hukum yang ada," tandasnya.