Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUMNEWS.COM - JAKARTA - Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menilai, pernyataan Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang meminta Jenderal Tito Karnavian dipecat dari jabatan Kapolri sebagai ungkapan kekecewaannya lantaran diperiksa dalam kasus Ratna Sarumpaet.
Padahal, apa yang dilakukan polisi sudah benar yakni memanggil pihak yang ada kaitannya dalam kasus tersebut.
Baca: McDonalds Australia Dituduh Lakukan Diskriminasi Terhadap Pekerja Lebih Tua
“Ini aneh saja buat saya. Lah, kalau polisi memeriksa orang lalu Presiden disuruh copot Kapolri, lantas kalau ada orang dinyatakan dokter otaknya rusak, Presiden juga disuruh copot Menkesnya, begitu?” kata Yaqut melalui keterangan tertulis, Jumat (12/10/2018).
Sebab itu, menurut Yaqut, Kapolri tak perlu menghiraukan pernyataan Amien Rais.
Dia meminta agar Kapolri fokus pada pekerjaannya saja. Terutama fokus pada tugas pokoknya.
“Saya kira nggak perlu ditanggapi. Fokus kerja saja. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dan terbilang berat dan harus mendapat perhatian khusus, seperti mitigasi sejumlah bencana yakni gemba NTB, Palu, dan Donggala. Ada lagi pengamanan Asian Paragames, pertemuan internasional IMF-Bank Dunia di Bali, beberapa masalah di berbagai daerah, serta pengamanan kampanye pemilu,” ungkap Gus Yaqut, sapaan akrabnya.
Baca: Bonus Asian Para Games Akan Diberikan Oleh Presiden
Gus Yaqut juga mendukung sikap Presiden yang tidak mau melakukan intervensi atas dugaan kasus yang dialamatkan kepada Kapolri Tito Karnavian.