News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengintip Geliat Bisnis di Kota Palu pasca-Gempa

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah toko modern yang sudah buka di Palu, Sulteng.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, PALU - Perekonomian Kota Palu, Sulawesi Tengah, lumpuh setelah gempa, tsunami, dan likuefaksi terjadi, Jumat (28/9/2018).

Hingga Sabtu (13/10/2018), banyak lokasi usaha mulai dari pertokoan, pasar tradisional, hingga pasar modern masih tutup.

Termasuk kafe dan sejumlah rumah makan.

Banyak pemilik yang masih menghalangi tokonya dengan kayu.

Baca: Banjir Genangi Pasaman Barat, 500 Warga Mengungsi

Ada pula toko yang bangunannya roboh dan seakan tidak diurus kembali oleh pemiliknya.

Namun, pelan-pelan masyarakat Kota Palu kembali membangun sistem perekonomian di sana.

Praktik jual beli hingga penyediaan jasa pun sedikit-sedikit sudah mulai bangkit.

Salah satunya kafe di kawasan terdekat Pantai Talise yang sebelumnya luluhlantah diterjang tsunami.

Dimana tidak jauh dari sana, tampak kondisi jembatan kuning penghubung Palu Barat dan Timur yang ambruk tak tersisa.

Baca: Masuk Penjara hingga Ibunda Tiada, Deretan Ujian Berat yang Menimpa Roro Fitria

Sang pemilik kafe, Andry Alfian menyampaikan, sejak Sabtu 13 Oktober dia membuat kafenya siap dikunjungi masyarakat.

Tanda bertuliskan 'Open' terpajang di depan pintu masuk.

"Kita coba dengan minuman, kalo makannan menyusul mungkin," ujar Andry saat berbincang dengan Tribunnews.com, Senin (15/10/2018).

Ayah tiga anak itu pun berupaya memotivasi para pegawainya yang rata-rata menjadi saksi hidup dari dahsyatnya bencana yang terjadi di Kota Palu tersebut.

Baca: OTT di Bekasi: KPK Kembali Temukan Uang Rp 500 Juta Sebagai Barang Bukti

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini