TRIBUNNEWS.COM - Setelah jadi saksi kasus hoax Ratna Sarumpaet, Ninik S Deyang kabur dari kejaran wartawan.
Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S Deyang, "kabur" dari kejaran media seusai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 12 jam sebagai saksi dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Nanik mulai diperiksa pada Selasa (16/10/2018) sekitar pukul 13.00 WIB, dan baru keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 01.30 WIB.
Saat hendak keluar dari gedung pemeriksaan, sejumlah kerabat Nanik beserta sejumlah kuasa hukumnya terlebih dahulu berjalan menuruni tangga keluar gedung.
Nanik awalnya tak terlihat Nanik berada dalam rombongan tersebut.
Baca: Nanik S Deyang dan Dahnil Anzar Diperiksa Polisi, Sandiaga Siapkan 100 Jubir Pengganti
Namun, tiba-tiba Nanik menyelip di antara rombongan tersebut dan berlari meninggalkan kerumunan awak media dengan didampingi beberapa pria.
Wanita yang mengenakan kerudung berwarna coklat muda dan kemeja putih itu menghindari sorot para awak media.
Padahal, para kuasa hukum Nanik masih berdiri di depan gedung pemeriksaan untuk memberikan keterangan pers.
Di tangga keluar menuju area parkir, Nanik hampir terjatuh akibat menghindari kejaran awak media.
"Awas ya jatuh, jatuh, awas," teriak seorang pria. Namun, Nanik tetap saja bergeming.
Ia bergegas masuk ke dalam mobilnya tanpa memberi keterangan apa pun kepada awak media.
Bahkan, di dalam mobil, Nanik mengambil posisi membelakangi kaca depan mobil untuk menyembunyikan wajahnya.
Nanik tampak ketakutan menghadap ke arah kamera para awak media yang mengambil gambarnya.
Di kesempatan yang sama, kuasa hukum Nanik, Marthadinata, justru menyebut kliennya masih dalam keadaan yang rileks dan tak merasakan tekanan apa pun selama menjalani pemeriksaan.
Baca: Nanik S Deyang Hampir Jatuh karena Tak Mau Diwawancara Wartawan Setelah Dirinya Diperiksa Polisi