News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kinerja Jokowi

Akademisi: Kinerja Pemerintahan di Bawah Jokowi Dinilai Sudah Berjalan Sesuai Ekspektasi Rakyat

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara puncak reuni akbar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) yang mengangkat tema Guyub Rukun Kini dan Nanti di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018). Selain Jokowi, hadir pula beberapa pejabat-pejabat yang merupakan alumni UGM seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Mensesneg Pratikno, Mendikbud Muhadjir Effendy, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, dan Menhub Budi Karya Sumadi hadir pula pengacara Otto Hasibuan selaku Ketua Umum Kagama. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan masyarakat telah melihat bukti-bukti nyata kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Secara realistis yang kemudian diukur adalah kinerja pemerintahan saat ini dinilai sudah berjalan sesuai dengan ekspektasi rakyat," ujar dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran, Bandung, Idil Akbar kepada Tribunnews.com, Rabu (24/10/2018).

Baca: Tanggapi Survei Litbang Kompas, Jubir TKN Jokowi-Maruf: Target Kami 70 Persen

Berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas yang digelar pada 24 September-5 Oktober 2018, elektabilitas pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin mencapai 52,6 persen dalam Pilpres 2019.

Sementara, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 32,7 persen.

Artinya, elektablitas kedua pasangan itu terpaut 20 persen.

Melalui hasil survei Litbang Kompas, juga dapat dilihat faktor harapan masyarakat Indonesia masih cukup besar ditujukan kepada pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin.

"Dan berdasarkan hasil survei tersebut, tampak harapan agar kepemimpinan saat ini terus bisa dilanjutkan untuk 5 tahun mendatang," jelasnya.

Selain itu, imbuhnya, hasil survei ini juga menunjukkan isu-isu negatif yang disampaikan dalam usaha mendegradasi pasangan petahana ini relatif tidak berkembang.

"Angka 50-an persen menunjukkan konsistensi elektabilitas yang diperoleh. Dan ini juga menunjukkan bahwa tingkat akseptabilitas masyarakat terhadap pasangan ini semakin baik," paparnya.

Namun, dia berpesan, bukan berarti angka ini sudah tidak akan berubah.

karena masih berdasarkan hasil survei litbang kompas, swing voters terhadap kedua calon masih cukup tinggi. Paling tidak terdapat 46,8 persen yang masih memungkinkan berubah.

Dia menjelaskan, sejatinya bagi pemilih mengambang kemungkinan masih berubah karena dua hal.

Pertama, keyakinan secara rasional bahwa calon yang dipilih nantinya adalah calon yang tepat, atau yg kedua lebih karena skeptisme terhadap calon.

 "Masih tingginya angka swing voters saya kira secara logis menunjukkan dinamika elektabilitas masih terus berkembang," jelasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini