TRIBUNNEWS.COM- Sejumlah wartawan dan pimpinan media massa cetak, online, elektronik menghadiri kegiatan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia bekerja sama dengan Kaukus Media dan Pemilu.
Rangkaian diskusi mengiringi jalannya acara bertajuk "Media Bermartabat Untuk Pemilu Berkualitas" di Aston Hotel Kupang, Kamis (25/10/2018).
Satu di antara yang difokuskan soal independensi wartawan dan media, kualitas berita ataupun konten hoaks.
Koordinator Kaukus Media dan Pemilu, Agus Sudibyo mengatakan bahwa konten hoaks hal masih sulit dihilangkan dari pemberitaan.
Ia mencontoh negara Korea Selatan meminta masyarakatnya agar melakukan verifikasi terhadap konten hoaks.
"Berita hoaks boleh dibaca tapi jangan cepat percaya. Verfikasi berguna mendapat kebenaran informasi," katanya.
Sementara Staf Ahli Ditjen Informasi Komunikasi Publik, Ahmed Kurnia menyebut peran media utamanya wartawan harus melakukan self cencorship.
Pemerintah turut prihatin banyaknya kabar hoaks atau berita palsu, ujaran kebencian, dan unsur SARA.
Menghadapi Pemilu 2019, wartawan harus tetap independen dan melaksanakan tugas sesuai amanah UU Pers.
Kegiatan tersebut ditutup pembacaan naskah deklarasi "Media Bermartabat untuk Pemilu Berkualitas".