Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI-Perjuangan, Andreas Hugo Pereira menyayangkan upaya menarik-narik Bung Hatta, proklamator sekaligus Bapak pendiri bangsa ke ranah politik praktis jelang Pilpres 2019.
Apalagi menurut anggota DPR RI ini, sosok Bung Hatta disamakan dengan seorang Sandiaga Uno, yang dari rekam jejak karir belum berbuat banyak untuk negeri ini.
Baca: Pengacara Bantah Ponsel Nanik S Deyang Disita untuk Jadi Barang Bukti Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
"Blunder Menyamakan Bung Hatta dengan Sandiaga Uno. Jubir kubu Prabowo Subianto-Sandi kelihatannya kehilangan ide," ujar Andreas Pareira.
Blunder ini menurut dia, terjadi belum lama dari peristiwa Ratna Sarumpaet yang menyebarkan hoaks tentang penganiayaan terhadap dirinya yang mengguncang negeri ini.
"Malah sempat disambut oleh juru bicara Prabowo dengan menyamakan Ratna Sarumpaet dengan Tjut Nyak Dien," jelasnya.
Sekarang, imbuhnya, giliran Sandiaga Uno disamakan dengan Bung Hatta yang kemudian menuai protes dari keluarga Bung Hatta.
"Apakah para jubir Prabowo-Sandi tidak punya ide lain yang lebih elegan untuk mengangkat derajat figur jagoannya?" demikian ia mempertanyakan.
"Rakyat tentu tidak mudah dibohongi oleh cara-cara kampanye menyamakan tokoh dan pahlawan bangsa dengan figur politisi cawapres seperti Sandiaga Uno," jelasnya.
Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengklarifikasi maksud pernyataannya yang mengundang protes keras cucu dari Bung Hatta.
Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum lama ini membuat sebuah video yang berujung protes dari Cucu Bung Hatta.
Dalam video tersebut, Dahnil Anzar Simanjutak mengatakan bahwa dirinya melihat sosok Bung Hatta dalam diri Sandiaga Uno.
Ketua umum pengurus pusat Pemuda Muhammadiyah ini menjelaskan, maksudnya bukan Bung Hatta yang disamakan dengan Calon Wakil Presiden nomor urut 02.
"Bukan Bung Hatta disamakan dengan Sandiaga," demikian Dahnil Simanjuntak menjelaskan ulang maksud dari pernyataan sebelumnya ketika diklarifikasi Tribunnews.com, Kamis (25/10/2018).