TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Lion Air nomor penenerbangan JT 610 dengan rute penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng tujuan Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Cengkareng pukul 06.20 WIB.
Pesawat ini jatuh setelah gagal melakukan ditching (mendarat di air) setelah 13 menit mengudara dengan lokasi jatuhnya pesawat ini berada di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” atau di sekitar perairan Kabupaten Karawang.
Pesawat yang jatuh ini memiliki nomor regitrasi PK-LQP dengan tipe pesawat Boeing 737 MAX 8 dan diterbangkan oleh Capt. Bhavye Suneja dengan copilot Harvino.
Menurut keterangan resmi manajemen Lion Air melalui Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Senin (29/10/2018), Capt. Bhavye Suneja sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang.
Sementara, Copilot Harvino diklaim telah memiliki lebih dari 5.000 jam terbang.
Baca: Pesawat Lion Air yang Jatuh di Perairan Karawang Pagi Tadi Adalah Tipe Boeing 737 MAX 8
Selain 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi yang hilang, pesawat ini juga membawa enam awak kabin yang sedang bertugas.
Mereka adalah Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Terkait insiden ini Lion Air membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telepon 021-80820002.