TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Herjuno Darpito warga Kabupaten Tangerang yang turut menjadi satu di antara ratusan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610.
Herjuno merupakan pegawai dari Pelindo II yang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sanak saudaranya saat pesawat JT610 dinyatakan tenggelam di Tanjung Karawang, Senin (30/10/2018).
Baca: Pesawat Lion Air Jatuh, 5 Kantong Jenazah Berisi Potongan Tubuh Dibawa dari Perairan Karawang
Saat ditemui di kediamannya di Jalan Bougenvile 2, RT 03/01, Bencongan Indah, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, berdiri tenda dan banyak keluarga sedang berkumpul untul mendoakan mendiang.
Menurut Adik Ipar Herjuno yakni Heri, korban baru pertama kali menggunakan maskapai Lion Air dalam rangka menjalankan tugas dinasnya di Pangkalpinang.
"Beliau tugas di Pangkalpinang sudah empat bulan, kalau biasa pakai maskapai Sriwijaya tapi, baru ini pakai maskapai Lion Air," jelas Heri saat ditemui di rumah korban, Selasa (30/10/2018).
Sampai saat ini ia pun tidak mengetahui alasan dibalik Herjuno menggunakan Maskapai Lion Air.
Heri mengaku, sama sekali tidak ada firasat janggal saat ditinggalkan korban sebelum lepas landas menggunakan maskapai Lion Air.
Namun, sebelum melakukan penerbangan terakhirnya, ia sempat mengantar anak tunggalnya yakni, Safira ke sekolah di SMAN 5 Tangerang.
Baca: RS Polri Siapkan Ruangan Menginap untuk Keluarga Korban Pesawat Jatuh
"Ponakan saya ini kan mau study tour ke Bandung, dianter dulu sama ayahnya (Herjuno) ke sekolah. Disana juga Safira gak rasakan firasat apapun. Begitu juga, istrinya," ungkap Heri.
Kini, beberapa keluarga korban sudah berangkat menuju RS Kramat Jati untuk menyerahkan data dari korban dalam proses pencarian.
Penulis: Ega Alfreda
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Jadi Korban JT610 Jatuh, Herjuno Baru Pertama Kali Terbang Gunakan Lion Air