News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Lion Air Jatuh

Identifikasi Korban Pesawat Lion Air JT 610 Libatkan Ahli dari Kampus dan RS Fatmawati

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal KN P. 384 milik Kesatauan Pengamanan Laut dan Pulau membawa 2 kantung potongan jenasah korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang tiba di Pelabuhan JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/10/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS, JAKARTA - Kepala RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Musyafak mengatakan 24 kantong jenazah korban pesawat Lion Air JT-610 yang telah diserahkan ke Rs Polri kini masih dilakukan pemeriksaan.

"Yang baru dikirim 24 kantong jenasah sampai saat ini masih di kamar pendingin rencana pagi ini langsung dilaksanakan pemeriksaan," ujar Musyafak di Gedung Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018).

Dimana proses pemeriksaan ini dilakukan oleh sejumlah personel yang tidak hanya berasal dari dokter RS Polri saja, tetapi melibatkan sejumlah tenaga ahli dari sejumlah universitas di Indonesia dan RS Fatmawati yang siap bergabung.

"Petugas atau personil yang melaksanakan di post mortem ini cukup kuat, cukup banyak, kita ada 15 lebih dari dokter forensik, dan 10 orang dokter gigi, kemudian pendukung yang lain cukup lengkap," terangnya.

Baca: Lion Air JT 610 Jatuh, Tak Gunakan Celana Pendek Bisa Selamatkan Nyawa saat Terbang

Sebelumnya, sebanyak 48 kantong jenazah telah dimasukkan ke ruang pendingin Posko Post Mortem RS Polri Kramat Jati, secara bertahap.

Dimana 24 kantong jenazah tiba pada Senin (29/10/2018), lalu 24 kantong jenazah berikutnya pada Selasa (30/10/2018).

Rs Polti Kramat Jati juga menerima kantong properti yang berisikan barang-barnag milik korban terdapat tujuh kantong.

"Untuk kemarin kami sampaikan ada 24, dan kemarin ada 24 semuanya adalah korban. Memang ada bukan kantong jenazah yang sempat masuk, 4 bungkusan semacam kresek karena bukan jenazah," jelas Musyafak.

Sebelumnya, pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh PT. Lion Mentari Airlines (Lion Air) sebagai penerbangan JT-610 dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang, dinyatakan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) lalu, pukul 10.00 WIB oleh BASARNAS.

Pesawat JT-610 ini berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB, namun tak lama berselang, pukul 06.33 WIB pesawat tersebut hilang kontak.

Di dalam pesawat tersebut terdapat 189 orang yang terdiri dari dua pilot, lima awak kabin, dan 181 penumpang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini