TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan bagian dari black box (kotak hitam) pesawat Lion Air PK-LQP yang ditemukan akan segera diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Bentuknya agak bundar ini akan kami serahkan kepada KNKT," ujar Kabasarnas saat diwawancarai Kompas TV dalam program Breaking News, Kamis (1/11/2018) siang.
Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengungkapkan tim berhasil menemukan bagian dari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air PK-LQP.
Menurut Kabasarnas, black box yang ditemukan masih belum lengkap.
Mengutip Wikipedia, black box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi - umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder/FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder/CVR) dalam pesawat terbang.
"Belum lengkap. Karena black box itu putus," jelas Marsekal Madya Muhammad Syaugi.
Namun, Marsekal Madya Muhammad Syaugi menyakini bagian lain dari black box yang belum ditemukan masih berada di sekitar lokasi penemuan.
"Apakah itu cockpit voice recorder, atau flight data recorder, KNKT yang akan menerangkan," tegas Kabasarnas.
Menurut Kabasarnas, bagian dari black box ini berhasil ditemukan 500 meter dari titik kordinat terakhir hilangnya pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (1/11/2018).
Baca: KPK Tak Akan Segel Proyek Meikarta
Selain bagian dari kotak hitam, Marsekal Madya M Syaugi juga menyampaikan ada bagian pesawat yang lebih besar turut ditemukan dalam pencarian hari ini.
Bagian pesawat yang ditemukan hari ini, kata Kabasarnas, ukurannya jauh lebih besar dari penemuan-penemuan sebelumnya.
"Itu kelihatannya bagian body. Itu panjangnya kurang lebih 1,5 meter, lebarnya 0,5 meter," jelas Kabasarnas.
"Sebenarnya ada barang yang lebih besar lagi, cuma belum bisa kita angkat. Cukup berat," kata Kabasarnas.
Kabasarnas berharap penemuan bagian dari kotak hitam ini akan tetap serius untuk melakukan evakuasi bagian kotak hitam yang lain.
Proses pencarian black box dilakukan sejak pukul 05.00 WIB.
Sebanyak 850 orang dalam tim gabungan dikerahkan untuk mencari black box.
Tidak hanya itu, 44 kapal juga dikerahkan untuk mencari black box.
Bagian kotak hitam Lion Air itu temukan oleh penyelam Sertu Marinir Hendra Saputra dari Yontaifib-1 Marinir, TNI AL, pada pukul 10.05 WIB dan dibawa ke KR Baruna 01. (*)