Berikut ketujuh jenazah yang telah teridentifikasi yaitu:
1. Rohmanir Pandi Sagala, laki-laki, usia 23 tahun, beralamat Tangerang, Banten. Teridentifikasi melalui sidik jari dan medis.
2. Dodi Junaidi, laki-laki, usia 40 tahun, beralamat Tangerang Selatan, Banten. Teridentifikasi melalui DNA.
3. Muhamad Nasir, laki-laki, usia 29 tahun, beralamat Cianjur, Jawa Barat. Teridentifikasi melalui DNA.
4. Janry Efriyanto Santuri, laki-laki, usia 26 tahun, beralamat di JAMBI. Teridentifikasi melalui DNA dan medis.
5. Karmin, laki-laki, usia 68 tahun, beralamat di Kepulauan Bangka Belitung. Teridentifikasi melalui DNA.
6. Harwinoko, laki-laki, usia 54 tahun, beralamat kelurahan Bogor Utara, Kota Bogor. Teridentifikasi melalui DNA.
7. Verian Utama, laki-laki, usia 31 tahun, beralamat di Petamburan, Jakarta Barat. Teridentifikasi melalui DNA.
Jenazah akan diserahterimakan kepada keluarga korban di Rumah Sakit Bhayangkara TK. IR. Said Sukanto, pada hari Minggu ini.
Pesawat Lion Air PK-LQP mengalami kecelakaan fatal dan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Sampai saat ini Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan penyelidikan terkait penyebab jatuhnya pesawat yang menelan 189 korban jiwa itu.
Dampak dari insiden itu, Direktur teknik Lion Air, Muhammad Asif dibebastugaskan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.