Bahkan, dirinya sudah mengunjungi JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara dan menemukan barang milik anaknya berupa sepatu dan tas.
"Apa itu tidak cukup? Dan apa-apa yang diminta sebagai alat, sampel untuk DNA sudah kami kasih semua. Kalau memang tidak cukup fotokopi, kami kasih yang asli, asal anak kami ditemukan," pungkasnya.
Sebelumnya seperti diketahui, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Pol Edi Purnomo mengatakan pihak RS Polri telah berhasil mengidentifikasi 14 jenazah korban pesawat Lion Air PK-LQP.
Edi menyebut, dari 14 jenazah tersebut, 11 adalah laki-laki, sementara 3 jenazah adalah perempuan.
"Yang teridentifikasi sejak hari pertama hingga kemarin sore (Minggu, 4 November 2018) ada 14 individu atau 14 orang, yang terdiri dari 3 perempuan dan 11 laki-laki," ucapnya di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).
Sementara itu, RS Polri telah menerima 137 kantong jenazah.
Yang terbaru, kata Edy, RS Polri menerima 32 kantong jenazah.
Dirinya pun berharap, hari ini akan berhasil mengidentifikasi korban pesawat Lion Air PK-LQP.
"Posmortem sampai semalam jam 23 (11 malam) hingga hari ini sudah menerima 137 kantong jenazah, yang terakhir ini 32 sedang kita lakukan pemeriksaan semoga hasilnya ada yang teridentifikasi hari ini," tandasnya.