TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setidaknya dua Helipad yang berada di KRI Banda Aceh, disulap untuk menjadi tempat berkumpulnya keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP.
Satu unit tenda besar berukuran sekitar 30x50 meter berwarna putih, menjadi tempat para keluarga dan kerabat untuk datang ke lokasi jatuhnya pesawat.
Dipimpin oleh Pangko Armada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono sebagai perwakilan dari Panglima TNI, keluarga dan kerabat ikut diajak untuk melakukan tabur bunga di lokasi, Perairan Tanjung Karawang, Selasa (6/11/2018).
Para keluarga mengenakan nametag berwarna putih dengan tali berwarna merah menggantung di dada dengan tulisan "Keluarga".
Setidaknya terdapat 300-an anggota keluarga yang berada di dalam KRI Banda Aceh. Juga tampak beberapa pilot dan pramugari yang ikut serta di atas KRI.
Baca: Dua Jam Perjalanan, Begini Situasi di KRI Banda Aceh
"Besok (hari ini), kegiatan kita adalah doa dan tabur bunga bersama yang difasilitasi oleh TNI angkatan laut, nanti kita akan berdoa bersama di TKP, sehingga diharapkan keluarga korban dapat mengerti dan melihat langsung di lokasi," ujar Deputi Operasi Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen Budi Nugroho W, di JICT, Jakarta Utara, Senin (5/11/2018).