Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan perempuan yang tergabung dalam "Perempuan Peduli Keadilan (PKK)" bergerak melakukan bermacam kegiatan menggalang donasi untuk korban bencana gempa bumi yang disertai tsunami yang melanda wilayah Palu, Donggala dan kawasan Sulawesi Tengah yang mengangkat tema "Cahaya Nusantara Peduli Palu".
Gerakan galang donasi dilakukan dengan menggelar beragam kegiatan seperti bazar berbagai produk, fashion show dan juga talkshow seputar masalah perempuan. Kegiatan itu dengan tema "Cahaya Nusantara Peduli Palu" diselenggarakan di FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat pada, Rabu (7/11/2018).
"Kami selalu fokus pada kegiatan sosial. Jadi setelah terbentuk organisasi kami harus bikin sesuatu yang bermanfaat terutama kegiatan sosial, kami juga peduli dengan dunia pendidikan," kata Dewi Andy
Sumbangan dan keuntungan yang dikumpulkan dari para anggota PKK dan peserta Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) yang terlibat akan disumbangkan ke para korban gempa-tsunami di Sulteng.
"Setelah terbentuk (organisasi) kami harus bikin sesuatu yang bermanfaat terutama kegiatan sosial. Kami juga peduli pendidikan," ungkap Dewi Andy, ketika ditemui disela acara.
Kegiatan sosial ini melibatkan komunitas UMKM dan desainer yang menampilkan beragam koleksi busana. Setiap pembelian produk dalam kegiatan ini, keuntungannya akan disisihkan sebagian untuk disumbangkan bagi korban bencana. Selain itu lelang barang dan busana karya para desainer juga disumbangkan sepenuhnya bagi para korban bencana.
"UMKM dan para kreatif terlibat sebagai tenant. Makanya kami ajak untuk belanja sekaligus beramal lewat kegiatan ini, karena keuntungan disumbangkan untuk korban bencana Palu," ujarnya.
Dewan Kehormatan PPK Mien Rachman Uno yang hadir dalam kegiatan itu menambahkan, kegiatan yang digerakkan oleh PPK sifatnya tidak memaksa. Namun sejauh ini kedermawanan para anggota cukup tinggi.
Lagipula organisasi PPK, memang hadir untuk meringankan orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Fokusnya, juga pada kebahagiaan perempuan.
"Kegiatan ini untuk menghimpun bagi saudara-saudara kita di Palu. Ibu-ibu jangan pulang dulu ya, harus belanja karena ini untuk membantu saudara-saudara kita (para korban gempa-tsunami di Sulteng)," pintanya.