News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kakek Anies Baswedan, AR Baswedan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional Hari Ini

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AR Baswedan (1939)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan akan dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, hari ini, Kamis (8/10/2018).

AR Baswedan diketahui sebagai kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dikutip dari Wikipedia, AR Baswedan lahir di Surabaya, Jawa Timur 9 September 1908. Dia meninggal di Jakarta, 16 Maret 1986 pada umur 77 tahun.

AR Baswedan adalah nama populer dari Abdurrahman Baswedan, seorang nasionalis, jurnalis, pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, muballigh, dan juga sastrawan Indonesia.

AR Baswedan pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir, Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), Anggota Parlemen, dan Anggota Dewan Konstituante.

AR Baswedan adalah salah satu diplomat pertama Indonesia dan berhasil mendapatkan pengakuan de jure dan de facto pertama bagi eksistensi Republik Indonesia dari Mesir.

Dia mempelajari banyak hal secara mandiri, terutama kemampuan menulisnya.

Akademisi Anies Baswedan menunjukan buku biografi AR Baswedan yang diluncurkan di Jakarta, Kamis (25/9/2014). Buku ini membahas tentang biografi pejuang kemerdekaan Indonesia AR Baswedan kakek dari Anies Baswedan. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) (TRIBUN/DANY PERMANA)

Tapi, dia mendapatkan dunia jurnalisme terbuka lebar setelah bertemu wartawan pertama dari keturunan Arab di Hindia Belanda, Salim Maskati, yang di kemudian hari membantu AR Baswedan dengan menjadi Sekretaris Jenderal PAI.

Karena itu, profesi utama dan pertama AR Baswedan adalah jurnalis.

Dia memang sempat menjalani kegiatan perniagaan dengan meneruskan usaha toko orang tuanya di Surabaya. Tapi, dia tak kerasan.

Dia tertarik pada dunia jurnalisme.

Soebagio I.N., dalam buku Jagat Wartawan memilih AR Baswedan sebagai salah seorang dari 111 perintis pers nasional yang tangguh dan berdedikasi.

Saat bekerja di Sin Tit Po, ia mendapat 75 gulden--waktu itu beras sekuintal hanya 5 gulden.

Ia kemudian keluar dan memilih bergabung dengan Soeara Oemoem, milik dr Soetomo dengan gaji 10-15 gulden sebulan.

Akademisi Anies Baswedan memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku AR Baswedan di Jakarta, Kamis (25/9/2014). Buku ini membahas tentang biografi pejuang kemerdekaan Indonesia AR Baswedan kakek dari Anies Baswedan. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) (TRIBUN/DANY PERMANA)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini