TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap tanggal 10 November, bangsa dan rakyat Indonesia diingatkan untuk kembali mengenang dan merefleksikan perjuangan para pahlawan dalam mencapai dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sejarah mencatat bahwa perjuangan mendirikan negara Indonesia ini menjadi bangsa berdaulat bukan hadiah dari mana pun, tapi melalui proses perjuangan panjang, heroik dan disertai pengorbanan luar biasa oleh para pahlawan kita.
Hal ini diungkapkan MM Restu Hapsari kepada pers, Sabtu (10/11/2018).
MM Restu Hapsari, Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta III ini memiliki pandangan tersendiri terkait Hari Pahlawan, yang jatuh 10 November 2018 kali ini.
Baca: Restu Hapsari: Pemuda Garda Terdepan Pembela Pancasila
Ia mengatakan peringatan Hari Pahlawan yang terpenting adalah bagaimana kisah perjuangan dan karakter para pahlawan menjadi teladan dan sumber inspirasi bagi generasi saat ini dan selanjutnya.
Menurut Restu, makna perjuangan para pahlawan sejatinya tidak boleh hilang dalam benak generasi saat ini meskipun konteks perjuangannya telah berbeda dengan perjuangan yang dilakukan pada masa penjajahan. Inspirasi perjuangan dan spirit kepahlawanan harus kontektual dengan situasi kekinian.
“Pahlawan masa kini bukan lagi mereka yang memanggul senjata, namun Pahlawan masa kini itu adalah setiap orang yang mencintai bangsa Indonesia yang penuh keberagaman dan kaya potensi serta mau bekerja keras untuk memberikan yang tebaik bagi bangsa”, ujar Restu.
Bagi Restu, semangat juang harus tertular dari para pahlawan kepada generasi sekarang dalam segala bidang, sebab tindakan kepahlawanan adalah tindakan yang punya dampak positif dan semangat perubahan.
“Dalam bidang politik contohnya, politisi yang ideologis dan sanggup menahan godaan pragmatisme serta melawan korupsi, merekalah para pahlawan di bidang politik”, tegas Restu.
Selanjutnya, Restu yang juga Sekjen DPP Taruna Merah Putih salah satu sayap organisasi PDI Perjuangan yang membidangi kaum muda ini berpesan kepada anak muda dan generasi milenial harus menjadi tunas-tunas baru yang mesti terus menumbuhkan jiwa kepahlawanan.
Generasi muda sebagai penerus bangsa sudah sepatutnya memberi makna baru kepahlawanan sesuai perkembangan zamannya.
“Orang muda harus memiliki ideologi, visi besar dan jadi pelopor perubahan bagi bangsa ini karena orang muda dituntut untuk mampu menorehkan prestasi dan sejarah bagi bangsa dan negara ini”, jelas Restu.