TRIBUNNEWS.COM - Program acara Mata Najwa di Trans 7 pada Rabu (14/11/2018) akan membahas tentang jodoh untuk Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Acara yang dipandu oleh Najwa Shihab kali ini menyoroti kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang masih kosong setelah ditinggal Sandiaga Uno.
Sejak ditinggal Sandiaga Uno untuk bertarung di Pilpres 2019, kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta masih kosong dan penggantinya pun belum diketahui hingga kini.
Meski terlihat alot dalam pemutusan sosok pengisi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih tak ingin ikut campur.
Anies Baswedan menilai alotnya pengusungan yang terjadi merupakan dinamika politik yang wajar.
Menurut Anies Baswedan, proses tersebut merupakan wewenang yang seharusnya dijalankan oleh partai pengusung yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menghasilkan nama-nama yang dinilai tepat mengisi kekosongan jabatan tersebut.
"Enggak ada (ikut campur). Urusan partai itu. Mereka (partai) sudah matang sekali. Mereka (PKS dan Gerindra) itu bersaudara enggak perlu ada penengah. Bersaudara. PKS sama Gerindra itu sekutu, dalam lima tahun mereka berjalan bersama. Ini dinamika kakak-adek aja," tutur Anies Baswedan.
Baca: Tak Terima Vicky Prasetyo Disudutkan, Adiknya Menangis dan Desak Angel Lelga Ungkap Kebenaran
Baca: BKN Umumkan Sistem SKB CPNS yang Digunakan, Perhatikan Hal Berikut
Meski memilih tak ikut campur dalam pemilihan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat memaparkan syarat yang harus dipenuhi rekannya nanti.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan kepada para calon kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta agar tak membawa visi sendiri ketika diusulkan untuk maju mengisi kekosongan kursi tersebut.
Sebab, menurut Anies Baswedan, wagub DKI Jakarta yang baru nantinya harus memiliki visi yang sama dengannya.
Baca Selanjutnya: Link Live Streaming Mata Najwa Rabu 14 November di Trans 7 Pukul 20.00 WIB, Tema 'Jodoh untuk Anies'