Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin memastikan isu-isu keumatan akan diangkat dan disuarakan di acara Reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2018 mendatang di Lapangan Monas
Salah satu yang disuarakan, dikatakan Novel, yakni soal Perda Agama, atau dalam hal ini Perda Syariah, yang mana belakangan masih ramai diperbincangkan.
"Semangat ini ruhnya adalah ruh bela agama, persatuan agama apa pun jangan dinistakan," ujarnya ketkka dihubungi wartawan, Jumat (23/11/2018).
Novel mengatakan PSI merupakan partai yang tak mendukung perda-perda agama, baik itu syariah atau injil, dan berpotensi memecah belah umat.
"Ini target mereka, antara rakyat dengan pemerintahan, dan kami melihat ini," tambahnya.
Baca: Anak-anak Almarhum Dufi Sempat Emosional dan Tanyakan Keberadaan Almarhum
Sehingga, menurut Novel, ada garus terang yang terlihat, apakah pemerintah akan mendukung atau menolak perda-perda syariah.
"Padahal perda syariah sudah diterapkan di beberapa daerah, sebagai bukti menciptakan islam rahmatan lil alamin, disesuaikan kepada kebutuhan masyarakat," imbuh Novel.
Baca: Istri Dufi Cemaskan Biaya Pendidikan Keenam Anaknya
Selain itu, dalam reuni akbar 212 nanti, dikatakan Novel, juga akan disuarakan soal isu bendera tauhid.
"Momen tahun ini adalah mengibarkan 1 juta bendera warna-warni, itu inti momen tahun itu," pungkasnya.