Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan, pihaknya pernah dinasehati oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, soal ajakan kerjasama dari Kemenpora untuk membuat kegiatan bersama.
Haedar menyebut mereka harus hati-hati dikerjai. Hal itu dikatakan Haedar pada pihak Pemuda Muhammadiyah saat Kemenpora mengajak mereka membuat acara Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia dengan GP Anshor.
"Kata bapak-bapak Muhammadiyah yang disampaikan juga oleh Bapak Haedar menyampaikan, tapi hati-hati dan waspada. Kami hanya khawatir kalian dikerjai. Kira-kira begitu," ujar Dahnil seusai pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Namun, Dahnil mengaku tidak tahu maksud hati-hati dikerjai itu oleh siapa.
Pihaknya sempat menolak ajakan Kemenpora. Namun akhirnya diterima untuk membuat situasi lebih tenang.
"Nah tetapi kami putuskan ya. Kami ambil. Karena kalau kerja sama dengan Menpora, difasilitasi Menpora," jelas Dahnil.
Sebelumnya diberitakan, pengusutan kasus itu berdasarkan laporan yang diterima polisi sekitar dua pekan yang lalu.
Diduga terdapat kerugian negara terkait acara Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia yang menggunakan dana Kemenpora tahun anggaran 2017 tersebut.
Berkaitan dengan kasus tersebut, setidaknya sudah ada tiga orang yang dipanggil sebagai saksi.
Mereka adalah ketua panitia kegiatan dari Pemuda Muhammadiyah, Ahmad Fanani, dari pihak internal Kemenpora Abdul Latif dan Ketua Kegiatan dari GP Ansor, Safarudin.