Laporan Wartawan Tribunnews.com, Jakarta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka menunjukkan komitmennya untuk memperhatikan dan melestarikan lingkungan, PT PELNI (Persero) bersinergi dengan PT PELINDO IV (Persero) dalam kegiatan Bina Lingkungan (BL) di wilayah Sulawesi Utara. Dengan menggandeng Yayasan Terumbu Rupa, lembaga non profit yang memberikan perhatian khusus terhadap kondisi terumbu karang di Indonesia, PT PELNI (Persero) dan PT PELINDO IV (Persero) membuatkan rumah buatan bagi terumbu karang (artificial reef) yang akan ditempatkan di bawah laut Pulau Bangka, Sulawesi Utara.
Peresmian rumah buatan terumbu karang PELNI dan PELINDO IV dilakukan oleh masing-masing pimpinan. Hadir dari PT PELNI Direktur Usaha Angkutan Penumpang O.M Sodikin, sementara dari PT PELINDO IV dihadiri oleh Direktur Utama Farid Padang. Kegiatan yang sama akan dihadiri oleh Pejabat dari Deputi bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN.
Sinergi Bina Lingkungan PELNI dan PELINDO IV dilaksanakan bertepatan dengan Coral Day yang rutin digelar di Pulau Bangka. Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI (Persero) O.M. Sodikin berharap kehadiran rumah buatan terumbu karang dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bangka.
"Rumah buatan terumbu karang PELNI dan PELINDO IV ini berbentuk lorong sepanjang 20 meter. Karena di perairan Pulau Bangka mudah ditemui kuda laut, kita menyebut rumah buatan terumbu karang ini dengan nama domus hippocampi atau rumah kuda laut. Semoga sesuai namanya, kelak sudah banyak tumbuh terumbu karang, akan banyak pula kuda laut yang bermain di sekitar domus hippocampi ini," tutur O.M.Sodikin.
Rumah buatan terumbu karang merupakan rangkaian besi yang dialiri listrik untuk mempercepat pertumbuhan karang muda. Karena bentuknya yang menarik, rumah buatan terumbu karang yang dibangun oleh seniman Teguh Ostenrik ini dipastikan akan menjadi atraksi menarik bagi wisatawan.
Sebagai informasi, PT PELNI (Persero) dan Yayasan Terumbu Rupa melakukan kegiatan serupa dengan membangun rumah buatan terumbu karang yang dinamakan domus arcae similis yang berarti rumah bahtera. Dengan panjang 15 meter dan bentuknya yang khas seperti perahu, domus arcae similis dapat ditemui di perairan Pulau Sepa, Kepulauan Seribu.
“Harapan kami, dengan komitmen dan kerjasama antara pemerintah, perusahaan BUMN dan masyarakat dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Indonesia temasuk wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, “ tutup O.M.Sodikin. *