TRIBUNNEWS.COM - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mendeteksi adanya serangan siber terhadap situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekira lima bulan sebelum pemilu April 2019 mendatang.
Dilansir Tribun Video dari BBC Indonesia, Direktur Deteksi BSSN Sulistyo mengatakan bahwa langkah untuk mendeteksi serangan siber ini dengan cara mempelajari pola serangan.
Pola serangan yang dimaksud yakni seperti yang terjadi dalam referendum Brexit Inggris dan Pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2016.
Sulistyo kemudian mengatakan bahwa ketiga pola tersebut yakni hack atau meretas, leak atau membocorkan dan amplify atau menyebarluaskan.
SIMAK VIDEO DAN BERITA LENGKAPNYA DI SINI>>>
Berita Populer
-
-
SPPG Cakung Siapkan Ikan Dori Fillet dan Wortel untuk Makan Bergizi Gratis, Jumlahnya 3.496 Porsi
-
Kecam Aksi Penipuan Makan Bergizi Gratis, Anshar Ilo: Pelaku Harus Dihukum Supaya Jera
-
Jumhur Hidayat Sebut Pemerintah Sekarang Gandrung Industri dan Pro Buruh
-
Ibu-ibu di Cakung Rela Begadang Memasak Makanan untuk Program Makan Bergizi Gratis Besok
-
Antisipasi Penyebaran HMPV, Pemerintah Diminta Perketat Sistem Pemantauan di Pintu Masuk Negara
Berita Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, Pakar Kesehatan Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah
-
Akses Jakarta Convention Center Ditutup, Investor Sebut PPKGBK Ingkari Perjanjian 1991
-
Pratiwi Noviyanthi Hadir Melayat ke Rumah Duka Alvin Lim
-
Kompolnas: Laporan Bos Rental Mobil Harusnya Tak Ditolak Mentah-mentah Polsek Cinangka
-
Perbedaan SNBP dan SNBT 2025: Lengkap dengan Jadwalnya