TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Surta Br Hutaean (58) ibunda dari Iwan, satu dari beberapa orang pelaku pengeroyokan anggota TNI di pertokoan Arundina, berharap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ikut bertanggung jawab atas pengrusakan yang dilakukan oknum tidak dikenal (otk) dikediamnya.
Alasan Surta untuk meminta pertanggung jawaban Panglima TNI cukup beralasan, lantan oknum otk yang menyerang rumahnya mengaku sebagai anggota TNI kepadanya.
"Jadi pas mereka nyerang rumah saya, dia bilang TNI tapi ga pakai seragam," ujar Surta, saat didatang tim Tribunnews.com, Kamis (13/12/2018).
Untuk itu Ia meminta pertanggung jawaban Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Panglima TNI kembalikan lagi saya punya jualan, TV lemari nggak bisa lagi dipakai," ujar Surta.
"Minta diganti modalnya. Satu perabotan enggak ada utuh. Semua dihancurin. Masa alat masak nasi makanan dihancurin semua," sambungnya.
Kondisi kediaman orang tua Iwan memang rusak cukup parah usai di geruduk otk pada Selasa (11/12//2018) lalu.
Baca: Ketahuan Pakai Jersey Persib Bandung, Begini Jawaban Pemain Muda Terbaik Liga 1 2018 Osvaldo Haay
Baca: Insiden Pembantaian Pekerja Di Papua, Komisi I DPR Tegaskan Itu Gerakan Separatis
Hal itu dibuktikan saat tim Tribunnews.com menyambangi rumah tersebut, yang terletak di Jalan H. Bain RT.005/ 06 No. 28 Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur.
Kondisi warung yang berada depan rumah pun porak-poranda.
Tampak rak-rak kaca serta lemari pendingin minuman yang digunakan untuk menaruh barang dagangan dirusak dan dipecahkan oleh otk.
Keberingasan otk tidak sampai disitu saja, begitu memasuki rumah orang tua Iwan, tampak kerusakan juga ditemukan.
Tampak lemari yang berada di ruang tamu dirubuhkan serta dirusak, beberapa barang pecah belah dipecahkan, sehingga meninggal pecahan kaca yang berserakan.
Tv berukuran 16 inch juga dirusak oleh otk itu, tv itu pun pecah pada layarnya.