TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah instansi terkait dalam persiapan pengamanan menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan pihaknya belum mendeteksi adanya ancaman teror.
"Tidak ada rencana serangan teror natal dan tahun baru. Belum ada. Tapi kita akan terus monitor terus," ujar Tito, di Ruang Puldasis Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2018).
Meski belum ada ancaman, ia menegaskan Korps Bhayangkara terus waspada dengan setiap ancaman terorisme yang ada.
Untuk itu, jenderal bintang empat tersebut memerintahkan jajarannya mengamankan sejumlah lokasi potensi teror.
Dalam pengamanannya, Polri disebut Tito juga bekerja sama dengan TNI, pemuda gereja hingga ormas keagamaan.
"Melakukan pencegahan melalui pengamanan gereja-gereja, tempat-tempat ibadah umat kristiani lainnya," kata dia.
"Seperti Banser mereka juga bersedia, Anshor bersedia untuk mengamankan. Sudah dilakukan koordinasi," sambungnya.
Baca: LSI: 5 Alasan Reuni 212 Tidak Mengubah Signifikan Elektabilitas Kedua Capres
Hadir dalam rapat tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.
Dari jajaran Polri sendiri hadir Kabareskrim Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri, Dankor Brimob Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
Selain itu hadir pula Kasum TNI Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan, pejabat utama Mabes Polri, para Pangdam, Kapolda, serta Dandim.