TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi kejadian bencana selama tahun 2019 lebih dari 2.500 kejadian bencana yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Bencana hidrometerologi yaitu banjir, longsor, dan puting beliung diprediksi tetap akan mendomisasi bencana selama tahun 2019.
"Diprediksi lebih dari 95 persen adalah hidrometerologi," ujar Kepala BNPB Willem Rampangilei, di Kantor BNPB, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
Tingginya bencana hidrometerologi dikatakan Willem karna meluasnya kerusakan daerah aliran sungai (DAS), lahan kritis, laju kerusakan hutan yang semakin tinggi, kerusakan lingkuan.
Serta perubahan penggunaan lahan, dan tingginya kerentanan menyebabkan bencana hidrometerologi meningkat.
Baca: LSI: 58,5% Pemilih di Indonesia Tahu Reuni 212
"Rata-rata laju perubahan lahan pertanian menjadi lahan non pertanian adalah 110.000 hektar/tahun. Sementara lahan kritis adalah 14 Juta hektar," kata Willem.
Tidak hanya itu Willem melihat penyelenggaraan pemilihan legistlatif dan presiden-wakil presiden pada bulan April tahun 2019 dapat mempengaruhi penyelenggaraan penanggulangan bencana.
"Namun ini perlu diantisipasi sejak dini," ucap Willem.