"Kami harus kembali ke jati diri dan mengambil posisi alim ulama untuk kembali membesarkan kedepannya," ujarnya.
Ia lantas mencontohkan sosok Gus Sholah yang disebut juga dekat dengan PPP.
"Menurut hemat kami, konflik ini menjadi keprihatinan bagi kiai. Sebab, mereka keterikatan ulama dengan PPP," ujarnya.
PPP hingga kini memang masih belum melakukan islah. Satu di antaranya, terlihat dari arah dukungan di pilpres mendatang.
Dukungan kader PPP di pilpres memang dipastikan terbelah akibat panjangnya konflik internnal partai berbasis religius Islam ini.
PPP kubu Romahurmuziy (Romy) yang secara resmi diakui KPU telah mendukung Jokowi yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin.
Namun, tidak demikian dengan PPP Muktamar Jakarta yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Sandi.
Keputusan dukungan ini dihasilkan pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP Muktamar Jakarta pada 15-16 November 2018 silam.