TRIBUNNEWS.COM - Musisi asal Bali yang tergabung dengan band Superman Is Dead (SID), Jerinx alias Gede Ari Astina, mengaku geram dengan kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan Habib Bahar bin Smith terhadap dua orang anak.
Buntutnya, Jerinx mengatakan, ia mempunyai keinginan untuk dipertemukan dengan Habib Bahar bin Smith.
"Saya paling suka diadu sama bully macam Bahar ini. Silakan atur. Jawa Bali Sumatra di mana saja saya siap. Yang kalah minggat dari Indonesia," tulis Jerinx di akun Twitter miliknya, @JRX_SID, Kamis (20/12/2018), menanggapi kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan nama Habib Bahar bin Smith.
Tak ketinggalan, Jerinx juga memposting video yang diduga merupakan rekaman penganiayaan yang dilakukan Habib Bahar bin Smith di twitter.
Sudah Tahu Bakal Dipenjara
Penceramah Habib Bahar bin Smith ditahan polisi setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (18/12/2018) malam.
Adapun penahanan terhadap Habib Bahar bin Smith dilakukan setelah polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadap Habib Bahar bin Smith.
Seperti diketahui, Habib Bahar bin Smith memenuhi panggilan Polda Jabar terkait laporan dugaan penganiayaan terhadap dua anak di Bogor.
Berdasarkan laporan ke polisi, penganiayaan tersebut terjadi di sebuah pesantren di Kampung Kemang, Bogor, pada 1 Desember 2018 lalu, pukul 11.00 WIB.
Belum lama ini beredar di situs youtube pesan Habib Bahar bin Smith kepada jamaahnya.
Pada video yang diunggah akun youtube @GMGcrew, Habib Bahar bin Smith mengimbau pada jemaah dan pendukungnya untuk tidak melakukan aksi apapun jika Habib Bahar bin Smith benar-benar bakal dipenjara.
Disclaimer: Video tersebut diduga adalah buntut dari kasus yang menjadikannya tersangka penghinaan kepala negara pada salah satu ceramahnya yang saat itu Habib Bahar singgung soal Jokowi 'Banci' dan video itu bukan dibuat berdekatan dengan pasca penetapan Habib Bahar bin Smith pada kasus terbarunya.
"Dan kepada seluruh jamaah, harus terima dengan lapang dada, jangan ada yang turun ke jalan. Jangan ada yang buat rusuh, jangan ada yang mengepung kantor Polisi. Kenapa? karena kalau terjadi kerusuhan dengan saya ditangkap atau dipenjara, kalau sampai terjadi kerusuhan dimana-mana, maka itu akan menjadi kesempatan, menjadi celah bagi negara-negara asing untuk merampas kadaulatan Indonesia. Sedangkan saya tidak ada harganya, tidak ada nilainya, dibanding dengan NKRI. Biarkan saya yang hancur, biarkan saya yang binasa," ucap Habib Bahar bin Smith dalam video tersebut.
Disebut Polisi Hendak Melarikan Diri