TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi, Senin (24/12/2018).
Pada kesempatan itu, Mantan Rektor UMM ini mengunjungi Sekolah Indonesia di Jeddah (SIJ), ditemani Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin.
“Sekolah Indonesia Jeddah sebagai mikrokosmos masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI Jeddah. Ini adalah refklesi demografis Indonesia secara general,” ucap Konjen.
Kunjungan tersebut juga dimanfaatkan Ketua SIJ Anjas Puji Asmoro, untuk menyampaikan kebutuhan pengadaan gedung SIJ, sebagai kebutuhan darurat.
Anjas menuturkan, surat izin operasional (tarkhis) SIJ saat ini tidak bisa diperpanjang, karena terkendala gedung yang telah dinyatakan otoritas berwenang Arab Saudi sudah tidak layak.
Baca: Ibu dan Bayinya Berusia 1 Bulan Selamat dari Tsunami Selat Sunda, 11 Jam Tertimbun Reruntuhan Rumah
Mengetahui kondisi SIJ, Mendikbud menyemangati guru dan murid agar tidak patah semangat karena fasilitas yang terbatas.
“Apa artinya fasilitas. Apa artinya kemudahan kalau tidak diikuti oleh semangat yang keras. Bahkan banyak orang yang berhasil justru di dalam keterbatasan. Banyak orang yang gagal justru karena terlalu melimpah fasilitasnya,” kata Mendikbud Muhadjir.
Mendikbud menjanjikan akan memberikan sumbangan sebanyak 40 unit komputer kepada SIJ.
Gedung SIJ merupakan bangunan lama bekas vila yang dinilai berbahaya dari sisi keselamatan, dengan ruang kelas terbatas, tidak sebanding dengan jumlah siswa yang saat ini mencapai 1.100 orang.