Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) melihat di tahun 2018 pemerintah terlalu fokus pada pembangunan fisik berupa infrastruktur.
Namun, pembangunan tersebut tidak dibarengi dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie mengatakan tahun 2018 banyak memberikan makna tentang perjalanan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi ditandai dengan banyaknya perguruan tinggi yang tidak memenuhi syarat.
Baca: Pasca Tsunami Banten, Sahabat Kenang Karier Seventeen Hingga Rencana Konser Anniversary ke-20
"Kekurangan guru dan tenaga pengajar, infrastruktur pendidikan dasar dan menengah, yang masih terbatas, khususnya di daerah perbatasan, pengembangan iptek yang kurang mendapat perhatian sebagaimana mestinya," kata Jimly dalam Refleksi Akhir Tahun 2018 ICMI, di Sekretariat ICMI, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (26/12/2018).
Untuk itu, sebagai organisasi cendekia, ICMI berharap di tahun 2019 pemerintah memprioritaskan kebijakan pembangunan pada peningkatan kualitas SDM.
Baca: Eni Maulani Saragih: Uang dari Pengusaha Dana CSR, Bukan Gratifikasi
"Tahun 2019 ke depan prioritas kebijakan anggaran kita, prioritas kebijakan pembangunan nasional dan daerah kita diarahkan untuk meningkatkan pembangunan SDM. Secara total bukan hanya pembangunan fisik saja tapi kualitas pembangunan SDM yang terorganisir," ucap Jimly.
Selain itu, ICMI juga berharap pemerintah memprioritaskan standarisasi nasional kualitas tenaga pengajar di segala jenjang, baik di perkotaan, pedesaan, dan perbatasan.
"ICMI juga mengharapkan penyusunan skema infrastuktur yang adil antara lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. Hal penting lainnya, akreditasi lembaga perguruan tinggi agar mutu lulusan universitas bisa dijamin kualitasnya," katanya.