TRIBUNNEWS.COM - Mantan staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu menanggapi soal pencopotannya sebagai komisaris di PT Bukit Asam (PTBA) yang ramai diperbincangkan.
DikutipĀ oleh TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter @saididu yang diunggah pada Jumat (28/12/2018).
Awalnya, pengamat politik Umar Hasibuan menyoroti soal integritas yang dipertahankan Said Didu.
"Mslh integritas saya acungi jempol buat bang @saididu dan sblm dicopotpun beliau pasti sdh pertimbangkan matang2 sikapnya yg bersebrangan dgn sikap pemerintah.
Jd klu dicopot dr komisaris sy yakin bang Said santai saja. Yg bikin beliau kesel City kalah 3 kali beruntun," ungkapnya lewat akun @Umar_Hasibuan_.
Postingan itu lantas mendapat tanggapan dari netter @borutoholic yang mengatakan "Sudeh jatuh ketimpe tangge (sudah jatuh tertimpa tangga-red)."
Baca: Video Viral Wanita Ngamuk di Pesawat Garuda hingga Pukul Pilot seusai Kakinya Diinjak Anak Kecil
Menanggapi hal itu, Said Didu mengatakan bahwa ia lebih baik kehilangan 100 jabatan daripada kemerdekaan bersuara.
"Betul, saya lbh baik kehilangan 100 jabatan daripada kehilangan 1 nilai integritas dan kemerdekaan bersuara," ujarnya.
Selain itu, melalui beberapa postingan lainnya di akun Twitter pribadinya itu, Said Didu juga menegaskan bahwa ia akan dan selalu kritis terhadap sesuatu yang tidak benar, meski itu dalam tubuh BUMN.
"Mohon pak Deputi @KemenBUMN pak @abe_ptm menanyakan ke Bu Menteri apa yg dimaksud tdk sejalan.