TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bereaksi keras atas pernyataan politikus partai Demokrat Andi Arief, yang menyatakan ada 7 kontainer berisi surat suara yang telah dicoblos.
"Pernyataan saudara Andi sangat provokatif, cermin kekerdilan jiwa, mental prejudice, dan sangat berbahaya. Pernyataan jalanan tanpa dasar tersebut sudah memenuhi delik hukum untuk dipersoalkan," ujar Hasto dalam keterangannya, Kamis (3/1/2019).
Ia pun menyebut partainya mengapreasi langkah cepat dari KPU yang memastikan hal tersebut sebagai hoaks.
Hasto mengingatkan agar Andi bahwa saat ini adalah tahun 2019, sehingga jangan berhalusinasi terjadi kecurangan masif seperi tahun 2009.
"Ketika pimpinan KPU saat itupun ditawari masuk ke jajaran teras elite kekuasaan. Jadi simpan seluruh skenario berpikir curang dengan referensi masa lalu," jelasnya.
Baca: KPU Minta Polisi Tangkap Penyebar Hoax 7 Kontainer Surat Suara Sudah Dicoblos
Baca: Bawaslu RI: Hoax 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos Bikin Resah dan Berpotensi Ganggu Tahapan Pemilu
Pria kelahiran Yogyakarta itu juga menyebut apa yang dilakukan ini semakin membuktikan adanya penggunaan skenario yakni penciptaan kondisi ketidakpercayaan pada lembaga penyelenggara pemilu dengan cara-cara tidak beradab.
Ia juga menyoroti adanya upaya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan politik dengan tujuan memasukkan opini Pemilu sepertinya curang.
"Padahal Pak Jokowi kepemimpinannya sangat demokratis dan menghormati independensi penyelenggara pemilu," kata dia
Lebih lanjut, PDI Perjuangan menegaskan di tahun politik ini seluruh partai wajib menjaga suasana yang kondusif dan menjaga disiplin seluruh anggota dan kadernya agar tidak menciptakan kegaduhan yang merusak energi persatuan bangsa.
"Kami berharap agar apa yang dilakukan oleh saudara Andi Arief yang mencoreng keadaban politik di awal tahun, agar tidak terjadi lagi," tukas Hasto.