TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Warga Bekasi, Jawa Barat bernama Bagus Bawana Putra alias BBP ditangkap polisi karena diduga menjadi pembuat atau kreator informasi hoaks adanya tujuh kontainer surat suara tercoblos.
Diketahui Bagus Bawana bersama keluarganya tinggal di Cluster Catania Ekstension, Deltamas, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tetangga mengenal Bagus Bawana sebagai sosok sangat antusias ketika berbicara politik.
"Intinya Pak Agung itu orang baik, cuma ya kalau ngomong soal politik beliau agak bersemangat. Istilahnya itu beliau seperti lagi on fire begitulah," Ketua RT 14 RW 7 Cluster Catania Ekstension, Agung Adiwijaya (43), saat ditemui Tribun di rumahnya, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/1/2019).
Baca: Fadli Zon Bantah Tersangka Pembuat Hoaks Surat Suara Relawan Prabowo-Sandi
Agung menilai Bagus Bawana sebagai sosok warga yang baik. Bahkan, dia kerap ikut aktivitas kemasyarakatan, seperti rapat RT dan gotong-royong.
"Bahkan kalau dia gak bisa dateng rapat dia pasti nelpon saya bilang lagi halangan," ujarnya.
Ia menceritakan, dirinya dan para warga di cluster terkejut atas pemberitaan penangkapan Bagus Bawana oleh pihak berwajib.
Apalagi, penangkapan Bagus dikarenakan diduga sebagai orang yang membuat dan memviralkan informasi hoaks adanya tujuh kontainer surat suara tercoblos.
"Itu ramai sekali di WA grup ada berita Pak Bagus itu ditangkap. Saya bilang, Aduh ini gawat ini," tutur Agung.
"Enggak nyangka, saya dapet info kalau ternyata Bagus aja dari internet, sama dari pemberitaan," imbuhnya.
Meski begitu, Agung tidak tahu-menahu jika Bagus merupakan Ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo seperti ramai diberitakan.
Sepengetahuannya, Bagus Bawana mempunyai usaha di bidang penjualan kopi gilingan di Jawa Tengah.
Seingat Agung, Bagus dan keluarganya telah menempati rumah nomor B8 lebih dari delapan tahun. Bagus tinggal bersama istri, seorang anak dan ibu mertua di rumah tersebut.
"Dia kerja usaha kopi penggilingan begitu, kerjanya di Jawa, beliau sering bolak-balik mengurus usahanya. Saya juga sempat dikasih contoh kopi buatannya sama beliau. Ddia dulu juga mantan manajer hotel. Itu aja sih setahu saya," ujarnya.
Suasana rumah Bagus Bawana yang bersebelahan dengan kediaman Agung tampak sepi saat Tribun mendatangi. Namun, ada mobil putih terparkir di depan gerbang rumah tersebut.
Seorang perempuan lanjut usia bergaun putih tampak keluar dari pintu rumah tersebut. Namun, dia menolak memberikan keterangan perihal Bagus Bawana.
"Nanti kembali lagi ya. Saya enggak mau kasih keterangan apa-apa dulu," kata perempuan yang enggan menyebut namanya itu.
Rumah Bagus Bawana yang bercat dinding putih itu sempat didatangi oleh pihak kepolisian. Namun, mereka tidak melakukan penggeledahan.
Kapolsek Cikarang Pusat AKP Somantri mengaku sempat memerintahkan Kapospol Deltamas, Aiptu Anwar untuk mengecek kediamannya Bagus tadi pagi.
"Cuma mengecek saja kediamannya. Kebetulan juga enggak ramai kok, kan penangkapannya juga bukan di sana, tapi di Sragen," ujar Somantri saat ditemui di kantornya. (rez/coz)